Bulog Sumut Salurkan 2,5 Ton Beras untuk 126 Penerima di Medan

Bulog Sumut melakukan penyaluran bantuan pangan gratis dan bantuan pangan murah di Kantor Lurah Petisah Tengah Jalan Ibus Raya No.129a, Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Kamis (24/7/2025). (Foto:Amita Aprilia/Mistar)
Medan, MISTAR.ID
Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara (Sumut) menyalurkan bantuan pangan gratis serta menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kantor Lurah Petisah Tengah, Jalan Ibus Raya No. 129A, Kecamatan Medan Petisah, pada Kamis (24/7/2025).
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 2,5 ton beras disalurkan kepada 126 penerima manfaat, masing-masing memperoleh 20 kilogram beras. Data penerima bantuan tersebut berasal dari Kementerian Sosial (Kemensos) melalui DTSEN, yang kemudian diverifikasi Badan Pangan Nasional dan diserahkan kepada Bulog untuk didistribusikan.
"Kami hanya bertugas menyerahkan bantuan berdasarkan data yang ditentukan pemerintah pusat. Namun untuk Gerakan Pangan Murah, masyarakat umum bebas membeli tanpa batasan," ujar Erwin Budiana, Wakil Pemimpin Bulog Kanwil Sumut.
Gerakan Pangan Murah Tersedia untuk Umum
Selain bantuan gratis, Bulog juga menggelar Gerakan Pangan Murah yang menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Produk yang tersedia antara lain Beras SPHP Rp59.000 per 5 kg, Beras Kita Premium Rp75.000 per 5 kg, Minyakita Rp15.000 per liter, Minyak Goreng Kita Rp18.000 per liter, dan Gula Manis Kita Rp17.500 per kg.
"GPM ini terbuka untuk seluruh masyarakat dan bertujuan menjaga stabilitas harga pangan," ucap Erwin.
Bantuan Pangan 2025 Hanya untuk Periode Tertentu
Menurut Erwin, selama Januari hingga Juli 2025, program bantuan pangan telah menjangkau 832.000 penerima di Sumatera Utara, dengan total distribusi beras mencapai 16.600 ton.
Namun, untuk tahun ini, program bantuan baru dijalankan pada Juni dan Juli, dan belum ada kepastian mengenai penyaluran tahap selanjutnya.
Bulog Sumut juga menegaskan bahwa lembaga mereka hanya sebagai operator penugasan pusat. Distribusi beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) tetap akan dilanjutkan hingga akhir 2025.
Penerima: Tahun Ini Dapat Lebih Banyak
Salah satu penerima bantuan, Sahabat Ginting, mengaku sudah terbiasa menerima bantuan beras dari pemerintah setiap tahunnya.
"Informasi dari kelurahan. Kepala lingkungan yang membagikan undangan. Sudah biasa menerima bantuan, jadi tidak terlalu kaget," katanya.
Namun tahun ini, jumlah beras yang diterimanya meningkat.
"Biasanya 10 kg, sekarang dapat 20 kg. Tapi hanya beras saja, tidak ada gula atau minyak," tuturnya mengakhiri. (amita/hm27)